Sabtu, 15 Februari 2014

3 Pemersatu Jepang

Gambar 1. Nobunaga Oda
                                          



















Nobunaga Oda (1534-1582) - Daimyo yang mempunyai usaha mempersatukan Jepang. Banyak memenangi pertempuran karena keberanian dan kepintarannya. Melakukan seppuku setelah dikhianati oleh bawahannya, Akechi Mitsuhide dan gagal mempersatukan Jepang.

Gambar 2. Toyotomi Hideyoshi



















Toyotomi Hideyoshi (1536-1598) - Penerus Nobunaga Oda, orang pertama yang mempersatukan Jepang. Sebelumnya merupakan tangan kanan Nobunaga. Pernah menginvasi Dinasti Joseon (Korea) dalam Perang Tujuh Tahun.

Gambar 3. Ieyasu Tokugawa





















Tokugawa Ieyasu (1543-1616) - Pendiri Keshogunan Tokugawa dan memerintah Jepang setelah mengalahkan Ishida Mitsunari dalam Pertempuran Sekigahara (1600) hingga Restorasi Meiji (1868). Memerintah dari tahun 1600 setelah sepeninggalan Toyotomi Hideyoshi.
Sifat - sifat mereka yang berbeda diabadikan oleh orang Jepang dalam sebuah sajak yang diketahui oleh setiap anak sekolah :
Bagaimana jika seekor burung tak mau berkicau?
Nobunaga menjawab : "Bunuh saja!". Ia sangat tegas, kejam, tak mengenal kompromi terhadap musuh maupun pengikutnya. Jika pengikutnya melakukan sedikit kesalahan, hukuman berat menanti bahkan seppuku jika mungkin dilakukan. Nobunaga pernah memberikan perintah untuk membakar penentangnya di Kuil Enryakuji yang kebanyakan merupakan biksu prajurit Kuil tersebut. Kekejaman atau kemarahan Nobunaga terkadang bisa di luluhkan oleh seorang pengikutnya, yaitu Toyotomi Hideyoshi. Keberhasilan Nobunaga banyak dipengaruhi oleh Hideyoshi. Nobunaga sangat menyukai barang-barang dari Barat yang dibawa oleh para misionaris. Ia pernah mengenakan kain beludru, topi gaya barat dan mengenakan baju zirah ala Barat dalam pertempuran. Nobunaga benci dengan seni pertunjukan Noh tapi menyenangi Igo dan seni menyanyi dan menari yang disebut Kowakawai.
Hideyoshi menjawab  : "Buat burung itu ingin berkicau". Hideyoshi sedikit berbeda dari Nobunaga. Ia adalah negosiator ulung. Lahir sebagai anak petani di Desa Nakamura yang sangat sederhana, ia seorang yang pekerja keras. Pernah membangun Istana Sunomata dalam waktu semalam, dan pernah mempertaruhkan nyawanya di Pertempuran Kanegasaki agar posisi pasukan Nobunaga yang sedang terjepit dapat meloloskan diri. Ia sering terlibat negosiasi dengan seseorang ataupun musuh agar dapat membela Nobunaga. Salah satunya, sukses bernegosiasi dengan seorang penguasa Bukit Kurihara, Takenaka Hanbei, seorang yang mempunyai reputasi yang dijunjung tinggi di daerah musuh. Pada akhirnya Hanbei menjadi Penasihat bagi pasukan Hideyoshi. Hideyoshi juga pernah bernegosiasi dengan Terumoto Mori untuk menghentikan perang sementara, agar ia bisa mengejar pengkhianat Nobunaga, Akechi Mitsuhide. Prestasi dan kepribadiannya yang sangat kuat dan efektif ini dapat membuat seseorang ataupun lawan menghormati dia bahkan mau berubah hanya untuk dia.
Ieyasu menjawab       : "Tunggu". Berbeda lagi dengan Ieyasu, ia merupakan pemimpin yang sangat sabar dan penuh pemikiran sebelum bertindak. Masa kecilnya dihabiskan sebagai sandera Klan Imagawa sampai pada suatu hari, Nobunaga menyerang Klan Imagawa dan membunuh pemimpinnya, Yoshimoto Imagawa, dan sekaligus membebaskan Ieyasu yang merupakan sahabatnya saat masih kecil. Kemudian Ieyasu mulai membangun pasukannya yang berbasis di daerah Mikawa dan bersekutu bersama Nobunaga. Ieyasu sangat setia bersekutu dengan Nobunaga dan tidak berpikir mengambil tindakan untuk memperluas kekuasaannya. Ketika kekuasaan Nobunaga jatuh, Ieyasu tetap tinggal diam menunggu, tidak mengambil alih kekuasaan walaupun kesempatan itu ada. Ia kemudian mendukung Hideyoshi untuk menggantikan Nobunaga dan membantu Hideyoshi untuk meraih impian Nobunaga yang belum tercapai, mempersatukan Jepang. Sepeninggalan Hideyoshi, terjadi perebutan kekuasaan di antara para Daimyo. Ieyasu akhirnya berhasil merebut kekuasaan Keshogunan. Perang saudara di antara para Daimyo memperebutkan kekuasaan Keshogunan terkenal dengan Perang Sekigahara. Ieyasu mendirikan Keshogunan Tokugawa, Pemerintahannya dipusatkan di Edo - Tokyo sekarang. Selama 264 tahun (1603-1868) Tokugawa berkuasa di Jepang. Pemerintahanya dijalankan dengan cara diktator militer yang kejam. Kekuasaannya cenderung bersifat absolut seperti di dalam disiplin organisasi kemiliteran.
Sungguh luar biasa ketiga orang di masa lalu ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar